DAO (Decentralized Autonomous Organization)

Apakah itu DAO (Organisasi Autonomi Terpencar)?
Organisasi Otonomi Terdesentralisasi (DAO) adalah organisasi tanpa otoritas pusat yang beroperasi melalui kontrak pintar di blockchain. DAO memungkinkan anggota untuk membuat keputusan secara kolektif dan mengelola sumber daya secara transparan menggunakan token digital.
Cara kerjanya
- Kontrol terdesentralisasi: Di dalam PISAU, semua anggota mempunyai hak suara yang sama, biasanya ditentukan oleh jumlah token yang mereka miliki. Artinya, keputusan dibuat secara kolektif dan bukan oleh satu pemimpin atau dewan direksi.
- kontrak pintar: Aturan dan operasi DAO ditulis dalam kontrak pintar di blockchain untuk memastikan bahwa semua operasi dilakukan secara otomatis dan transparan (anggap saja ini sebagai keajaiban yang tidak bisa dipecahkan - ketika sang putri menciummu, kamu akan menjadi seorang pangeran .. .apakah kamu suka atau tidak). Hal ini mengurangi kepercayaan pada otoritas pusat karena semua operasi dicatat di blockchain.
- 3.Tata kelola token: Anggota biasanya memegang token tata kelola yang memungkinkan mereka memberikan suara pada proposal, seperti bagaimana dana didistribusikan atau perubahan peraturan organisasi. Semakin banyak token yang dimiliki anggota, semakin besar hak suaranya.
Contoh
Katakanlah sekelompok teman ingin mendanai proyek komunitas. Untuk menghindari satu orang yang mengelola dana, mereka menciptakan DAO. Setiap mitra membeli token tata kelola yang memungkinkan mereka memberikan suara mengenai bagaimana dana tersebut dibelanjakan. Proposal diserahkan dan dipilih, dan dana secara otomatis dikeluarkan berdasarkan hasil pemungutan suara.
Kesimpulan utama
- DAO adalah organisasi yang beroperasi melalui kontrak pintar di blockchain dan tidak memiliki otoritas pusat.
- Anggota membuat keputusan secara kolektif melalui pemungutan suara, sering kali menggunakan token tata kelola.
- Semua operasi dan keputusan bersifat transparan dan dicatat di blockchain, memastikan akuntabilitas.
Ringkasan, DAO adalah cara pengorganisasian baru yang menggunakan kontrak cerdas dan pengambilan keputusan kolektif untuk mengelola proyek dan dana, menghindari pemimpin pusat tradisional dan memastikan transparansi dan tata kelola yang terdesentralisasi.