Central Limit Order Book (CLOB)

Apa Itu CLOB?
Central Limit Order Book (CLOB) adalah sistem digital yang digunakan dalam perdagangan untuk mencocokkan pesanan beli dan jual dengan cara yang terorganisir, transparan, dan efisien. Anggaplah ini sebagai pusat utama di mana semua tawaran (pesanan beli) dan permintaan (pesanan jual) untuk suatu aset bergabung.
Bagaimana Cara Kerjanya
- Pencocokan Pesanan: Sistem ini memprioritaskan pesanan berdasarkan harga (harga terbaik mendapatkan prioritas) dan waktu (pesanan yang lebih awal dieksekusi terlebih dahulu jika harganya cocok).
- Kedalaman Pasar: Pedagang dapat melihat tawaran dan permintaan yang tersedia pada berbagai level harga, memberikan wawasan tentang penawaran dan permintaan untuk aset tersebut.
- Eksekusi yang Efisien: Pesanan secara otomatis dicocokkan dan dieksekusi ketika harga cocok, memastikan keadilan dan kecepatan.
Contoh
Bayangkan seorang pedagang ingin membeli 100 saham suatu saham seharga $50, dan pedagang lain ingin menjual 100 saham pada harga yang sama. CLOB mencocokkan kedua pesanan ini, dan transaksi dilaksanakan segera. Jika tidak ada penjual yang menawarkan saham pada harga $50, pesanan pembeli akan tetap berada di buku pesanan hingga seseorang mencocokkannya.
Mengapa Ini Berguna
- Transparansi: Semua pedagang melihat informasi yang sama, seperti harga dan volume, menciptakan kesetaraan di pasar.
- Likuiditas: CLOB mengumpulkan pesanan dari berbagai peserta, memudahkan untuk membeli atau menjual aset.
- Penemuan Harga: Dengan menunjukkan semua tawaran dan permintaan yang tersedia, CLOB membantu pedagang memahami sentimen pasar saat ini.
Kelemahan CLOB
Meski memiliki keuntungan, CLOB memiliki kelemahan yang signifikan, terutama dalam platform perdagangan kripto di mana pedagang institusional dan ritel berpartisipasi:
- Perbedaan Kekuatan: Institusi keuangan besar memiliki keunggulan dibandingkan pedagang ritel. Mereka dapat melihat buku pesanan yang sama, tetapi mereka memiliki sumber daya untuk menempatkan, membatalkan, dan menyesuaikan pesanan jauh lebih cepat.
- Praktik Manipulatif: Taktik seperti spoofing, di mana pesanan palsu ditempatkan untuk menciptakan kesan permintaan atau penawaran palsu, dan stop hunting, di mana pergerakan harga sengaja dipicu untuk mengaktifkan pesanan stop-loss, mengeksploitasi pedagang ritel.
- Wash Trading: Beberapa peserta mungkin terlibat dalam wash trading—membeli dan menjual aset yang sama untuk menciptakan ilusi aktivitas pasar—yang lebih lanjut menyesatkan pedagang tentang kondisi pasar yang sebenarnya.
- Peran Ganda Pembuat Pasar: Pembuat pasar dapat menetapkan harga (membuat) dan merespons harga (mengambil), memungkinkan mereka untuk mempengaruhi pasar dengan cara yang dapat merugikan pemain kecil.
Jadi, meskipun CLOB sangat baik untuk platform seperti NYSE di mana institusi besar saling bersaing, ini bukan sistem yang adil ketika pedagang ritel berdagang melawan institusi besar tersebut. Itulah sebabnya di Ouinex kami menggunakan model eksekusi tanpa CLOB (model eksekusi NC).
Secara Singkat
Meskipun CLOB adalah alat dasar untuk perdagangan modern, transparansinya dapat merugikan pedagang ritel, terutama di pasar kripto. Pemain besar memanfaatkan visibilitas buku pesanan untuk memanipulasi harga dan aktivitas perdagangan, membuatnya sangat penting bagi pedagang kecil untuk tetap terinformasi dan berhati-hati. Di Ouinex, kami menggunakan model eksekusi NC (model eksekusi tanpa CLOB).