
👉 Pasar Stagnan: Haruskah Panik?
Haruskah kita panik ketika pasar bergejolak? Apakah benar-benar ada sesuatu yang mengkhawatirkan saat ini?
Itulah pertanyaan yang sering ditanyakan banyak trader dan investor. Terutama: haruskah meragukan strategi beli saat harga turun, padahal sudah berbulan-bulan dibangun dan dijalankan dengan disiplin?
Di video ini, saya akan jelaskan sudut pandang saya secara jelas.
Jangan Panik... tapi Jangan Juga Naif
Tidak, saya tidak panik. Tapi hati-hati, itu bukan berarti tidak terjadi apa-apa. Akan berbahaya jika terus trading secara "otomatis" tanpa menyesuaikan diri dengan sinyal pasar.
Sudah sejak beberapa waktu saya bicara tentang fase transisi. Ini bukan tren kuat seperti biasanya, dengan pergerakan yang bersih dan sinyal yang jelas. Ini adalah periode di mana kesabaran lebih menguntungkan daripada tergesa-gesa.
Perlukah Membuang Strategi?
Jelas tidak. Jika kamu sudah menerapkan strategi beli saat turun, bukan berarti harus membatalkan semuanya hanya karena satu atau dua minggu sulit.
Yang utama adalah memahami alasan strategi itu dibuat. Kalau dibangun dengan aturan yang jelas, sinyal yang andal, dan manajemen risiko yang kuat, maka cukup disesuaikan—tidak perlu mulai dari awal lagi.
Pertanyaan-pertanyaan Penting Saat Ini
Berikut ini yang saya sarankan untuk dicek:
- Apakah konteks global masih mendukung skenario Anda?
- Apakah titik masuk Anda masih relevan?
- Apakah stop-loss Anda dipatuhi?
- Apakah eksposur portofolio Anda sudah dikelola dengan benar?
Kalau semua ini sudah dicentang, mungkin ini hanya masa lesu yang harus dilewati. Jika tidak, mungkin sudah saatnya menyesuaikan strategi.
Apa yang Saya Lakukan Secara Pribadi
Saya tetap membeli saat harga turun, tapi jauh lebih selektif. Saya sisakan sebagian dana tunai, mengecilkan ukuran lot, dan lebih banyak mengamati daripada bertransaksi. Di saat seperti inilah kita belajar tetap tenang. Saat seperti inilah banyak orang justru tergelincir.
Ingat: pasar bukan untuk menyenangkan Anda, tapi untuk menguji Anda.